Selasa, 17 Februari 2015

kabar bahagia untuk wilayah tangerang

kabar gembira sudah biasa, yang ini adalah kabar bahagia karena rumah perawatan spesialis luka diabetes Rumat unit BSD segera dibuka dan perawat spesialis diabetes kami siap menyapa anda yang di serpong ,bintaro, dan sekitarnya #yeswecare #stopamputasi
www.rumat-indonesia.com

Selasa, 27 Januari 2015

LUKA SUSAH MENGERING



Bukan hal yang tabu lagi jika kita melihat luka susah mengering. Kok luka susah mengering ya??? Itulah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh seorang diabetisi dengan luka. Nahh,,,luka susahmengering pada penderita diabetes mellitus disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi menyebabkan darah mengental. Mengapa??? 55% volume darah adalah plasma , 90% volume plasma  adalah air. Plasma darah mengandung protein, glukosa, faktor koagulai dimana kandungan ini merupakan faktor utama dalam penyembuhan. Karena gula bersifat menarik air menyebabkan pengentalan darah yang menghambat aliran darah sehingga asupan nutrisi dan oksigen ke sel baru berkurang  yang berdampak pada luka susah mengering.

Apa yang harus saya lakukan jika luka susah mengering???Banyak faktor yang harus diperhatikan agar luka cepatmengering diantaranya nutrisi, aktifitas fisik, dan perawatan pada luka. nutrisi yang paling baik untuk penyembuhan luka protein. Protein ini didapatkan pada putih telur dan ikan gabus. anda juga bisa melakukan senam kaki atau senamdiabetes untuk melancarkan aliran darah pada kaki. Anda juga harus melakukan perawatan luka yang tepat dengan dapat memeriksakan diri ke RUMAT. Apa itu RUMAT???RUMAT adalah rumah perawatan luka modern dengan tenaga yang terlatih dan berpengalaman. RUMAT tidak hanya melayani perawatan luka namun juga pelayanan kesehatan tubuh seperti nutrisi pasien diabetes, senam kaki, senam diabetes, FOID (foot identification), perawatan kaki mandiri agar para diabetisi dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Kunjungilah RUMAT dan raihlah kesehatan yang lebih baik.

click; www.rumat-indonesia.com
follow: @rumat_indonesia

Kamis, 22 Januari 2015

CARA MENGOBATI LUKA INFEKSI DI KAKI



Luka diabetes merupakan luka yang sulit sembuh dan memerlukan waktu perawatan yang cukup lama. Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor antara lain : kaki penderitadiabetes sering kali mengalami gangguan peredaran darah (vaskular) dan gangguan persarafan (neuropati). Kondisi neuropati meningkatkan risiko luka karena ketika kaki terkena gesekan atau benda yang bisa melukai kaki tetapi penderita tidak merasakan sensasi nyeri sehingga luka terjadi. Selain itu, luka juga dapat terjadi infeksi dan media berkembangnya bakteri.. Ketiga keadaan ini menyebabkan penyembuhan luka pada kaki penderita menjadi lebih sulit dan memerlukan perawatan khusus untuk mencapai kesembuhan. Cara mengobati luka infeksi dikaki dapat dengan mengkonsumsi antibiotik dan melakukan perawatan dengan prosedur yang tepat. Cara mengobati luka infeksi di kaki lainnya adalah dengan menjaga kestabilan kadar gula darah dan menghindari stres. Kadar gula yang tidak terkontrol akan menghambat proses penyembuhan luka dan gula merupakan media pertumbuhan kuman yang memperburuk infeksi dan tak jarang luka menjadi meluas dan mengeluarkan nanah.
Cara mengobati lukai nfeksi di kaki yang direkomendasikan adalah dengan datang ke RUMAT (rumahperawatan luka) spesialis luka diabetes. Di RUMAT luka kaki diabetes akan ditangani dengan tepat. RUMAT  menganiluka kaki diabetes dengan strandar medis modern yang sudah teruji secara internasional. Selain itu RUMAT juga menggunakan modern wound dressing dengan topikal terapi yang tepat untuk luka diabetes. Untuk luka infeksi akan dilakukan perawatan mulai dari pencucian luka, pengangkatan jaringan mati dan pemilihan topikal dan balutan yang tepat. Untuk luka infeksi akan diberikan topikal terapi yang mengandung anti bakteri sehingga mengurangi infeksi pada luka. RUMAT juga menggunakan metode balutan lembab (moist wound dressing) sehingga luka bisa mencapai tingkat kesembuhan dengan waktu yang bisa diprediksi.

Rabu, 02 Juli 2014

Berbagi Berkah di Bulan nan Indah

dalam rangka menyambut dan memasuki bulan suci romadhon Rumat perawatan spesialis luka diabetes melaksanakan program
"Berbagi Berkah di Bulan nan Indah"
pasien Rumat berkesempatan memiulih salah satu dari empat paket romadhon yang disajiakan untuk setiap kali perawatan luka di seluruh unit pelayanan Rumat

Rabu, 11 Juni 2014

CARA SEMBUHKAN LUKA BERNANAH

Luka merupakan hilangnya kontinuitas jaringan yang disebabkan oleh banyak faktor. Luka memiliki beberapa jenis salah satunya berdasarkan derajat kontaminasi. Jenis-jenis luka tersebut yaitu luka bersih, luka bersih terkontaminasi, luka terkontaminasi dan luka kotor. Berdasarkan jenis luka tersebut luka terkontaminasi dan luka kotor mempunyai derajat terjadinya infeksi luka yang tinggi (Taylor & Goodinson, 1997). Infeksi luka tersebut dapat mengakibatkan keluarnya nanah yang menghambat proses penyembuhan luka. Cara sembuhkan luka bernanah itu membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Cara sembuhkan luka bernanah ini juga dilihat dari kedalaman dan luas luka, semakin dalam dan luas luka yang dialami maka cara sembuhkan luka nanah akan waktu yang lama pula. Cara sembuhkan luka bernanah ini membutuhkan perawatan luka secara bertahap dan dilakukan penutupan pada luka tersebut (Perdanakusuma, 2007).

Pada dasarnya fisiologis cara sembuhkan luka bernanah tak jauh beda dengan perawatan luka yang lain. Cara sembuhkan luka bernanah juga mengalami fase inflamasi, fase proliferasi dan fase remondeling. Hal yang perlu diperhatikan dalam cara sembuhkan luka bernanah yaitu manajemen/protap dalam perawatan luka. Manajemen yang dilakukan harus sesuai dengan standart operasional, dari pengelolaan kestrerilan alat, pemilihan bahan balutan yang dipakai, penggunaan larutan serta teknik balutan. Maka dari itu mari kita bersama-sama untuk selalu melakukan perawatan luka sesuai dengan standart operasianal agar luka yang diderita pasien lebih cepat dalam proses penyembuhannya dan tidak terjadi infeksi serta luas luka yang semakin parah (Istikomah, 2010). Di Rumat cara sembuhkan luka bernanah yaitu dengan menggunakan teknik balutan modern dressing. Rumat merupakan rumah perawatan luka yang menitikberatkan perawatan luka diabetes, namun tidak menutup kemungkinan di Rumat juga menangani luka bakar, luka post operasi, dll. Metode perawatan yang digunakan itu metode balutan lembab (moist wound dressing) dan menggunakan bahan topical terapi yang tepat untuk masing-masing luka.

Istikomah, Nurul. 2010. Perbedaan Perawatan Luka Dengan Menggunakan Provodine Iodine 10% dan NaCl 0,9% Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Post Operasi Prostatektomi di Ruang Anggrek RSUD Tugurejo Semarang.

Eprints Undip. 8-9. 2010 Perdanakusuma, David S. Anatomi Fisiologi dan Penyembuhan Luka. From Caring to Curing, Pause Before You Use Gauze. 4-7. 2007. Taylor, S and Goodinson-McLaren, S.M Nutritional Support : A team approach. London : Wolfe Publishing. 1997.




authorized by : Nurmaryani Wahyuni

Luka Sulit Mengering, Apa Sebabnya?

Luka adalah rusak atau hilangnya jaringan tubuh yang terjadi karena adanya suatu faktor yang mengganggu sistem perlindungan tubuh. Proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh respon fisiologis tubuh yang terdiri dari inflamasi, prolifersi, dan remodeling. Adapun proses inflamasi menggambarkan adanya suatu proses yang memerlukan peranan platelet dan fibrin yang ada di dalam darah. Ketika darah di dalam tubuh dalam kondisi yang lebih kental akibat kandungan gula darah yang tinggi, maka aliran darah di dalam tubuh juga akan melambat. Padahal sebuah luka memerlukan proses pembekuan darah yang cepat dimana dalam proses tersebut diperlukan beberapa komponen darah (platelet dan fibrin). Oleh karena itu, luka akansukar membeku, luka sulit mengering, dan akan sukar sembuh. Selain itu, luka sulit mengering juga bisa dipengaruhi oleh pola konsumsi makanan dimana seseorang kekurangan asupan protein yang berfungsi untuk memperbaiki sel-sel yang telah rusak. Penatalaksanaan dari luka tersebut juga berperan dalam proses penyembuhan. Luka sulit mengering bisa disebabkan oleh seringnya terpapar langsung dengan air yang akan mengkondisikan luka tersebut menjadi basah sehingga memperlama proses mengeringnya luka.
Di Rumat, pasien yang datang diberikan edukasi tentang pola diit DM dimana pasien diberi tahu makanan yang dianjurkan tinggi protein dan makanan yang perlu dibatasi yang mengandung tinggi karbohidrat. Hal itu dilakukan untuk membantu proses penyembuhan luka. Semula luka sulit mengering, setelah pasien mampu menerapkan diit DM akan mudah memasuki proses healing. Pasien juga dianjurkan oleh tim Rumat untuk kontrol dan ganti balut di klinik. Luka sulit mengering kemudian dikelola di Rumat dengan mengkondisikan moist terlebih dahulu melalui modern dressing sehingga membantu prosespenyembuhan luka. Luka sulit mengering jangan dijadikan beban hidup, tetap semangat Rumat siap merawat!
References
  1. Delmas. 2006. Best Practice in the Assesment and Management of Diabetic Foot Ulcers. Rehabilitation Nursing, 31, 6. November- December
  2. Waspidji. 2009. Kaki Diabetes. In A. W. Sudoyo, B. Setiyohadi, I. Alwi, M. S. K& S. Setiati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing.




     authorized by : Safina Afriani <safinaafriani@ymail.com>

Prinsip Post- Operative Care

Luka operasi merupakan luka yang terjadi akibat dari adanya proses atau tindakan operasi, misalnya operasi saesar, operasi usus buntu dan sebagainya. Luka operasi memerlukan sebuah perawatan post operatif yang tepat agar proses penyembuhan luka operasi berjalan dengan baik. Perawatanpost operatif yang tepat menjadi hal yang penting seperti halnya persiapan preoperatif. Lantas, apa sajakah hal- hal yang perlu diperhatikan pada post- operative care agar luka operasi cepat sembuh? Ada empat hal yang perlu diperhatikan agar luka operasi cepat sembuh. Prinsip yang pertama adalah prevent hematoma, mencegah adanya hematoma dengan mengaspirasi hematoma, atau pun meminimalkan ruang jaringan yang mati selama luka ditutup. Prinsip yang kedua agar luka operasicepat sembuh adalah control soft tissue tension, seperti mempertimbangkan pemberian Steri- strips misalnya pada luka post graft dimana jaringan graft yang tidak diganggu selama satu minggu kemudian seluruh jahitannya dibuka dapat diberikan Steri- strips. Prinsip yang ketiga adalah wound dressing, penggunaan salep antibiotik jika terdapat tanda- tanda infeksi (bau yang tidak sedap, purulent dalam jumlah yang banyak, serta disertai demam), penggunaan kasa yang tidak merekat maupun kasa spons. Prinsip yang terakhir adalah prevent suture tracks, melepaskan jahitan sedini mungkin tanpa mengorbankan integritas luka. Setelah jahitan dilepas, Sterip- strips dapat digunakan untuk mengurangi tekanan luka.
Hasil observasi yang dilakukan selama berada di Rumat, saya belum menemukan dan meihat langsung post operative care agar luka operasi cepatsembuh. Namun, hasil wawancara terhadap staff Rumat sudah menerapkan prinsip ketiga dan keempat post operative care. Tim rumat sudah mengontrol tegangan jaringan lunak serta menggunakan wound dressing yang sudah modern seperti penggunaan nonadhesive gauze (Polyuratane foam). Tim Rumat sudah mencoba mengangkat jahitan sedini mungkin untuk mengurangi resikoinfeksi sehingga luka operasi cepat sembuh. Tim Rumat berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan perawatan luka supaya lukaoperasi cepat sembuh.

References
  1. Watson D. Principles of Soft Tissue Surgery, DR. Hugh Greenway’s. 18th Annual conference. Superficial anatomy and Cutaneous Surgery. July 17- 21, 2001 Lajolla, California. H. 8-9.
  2. Callahan EF, Otley CC, Roenigk RK. Mohs surgery. Dalam: Bolognia JL, Jorizzo JL, Rapini RP. Vol.2. Edinburgh, Mosby. 2003. h. 2338.




    authorized by : Safina Afriani <safinaafriani@ymail.com>